Membuat power amplifier itu sebenarnya cukup mudah untuk menciptakan hasil yang memuaskan telinga. Saya sarankan bagi yang baru mempelajari tentang sebuah rangkaian amplifier, sebaiknya anda mulai dengan menggunakan power amplifier 150W, karena rangkaian ini cukup mudah untuk dipahami bagi pemula.
langsung saja ke TO THE POINT..
Pertama kita pahami dulu semua komponen dan fungsinya.

R1 (100K), berfungsi meredam hum / sinyal liar yang mungkin timbul
terutama pada saat amplifier dihidupkan tanpa rangkaian input.
C1 (100nF), sebagai kopling, menyalurkan sinyal ac (lebih dari 20Hz) dan menahan sinyal dc.
R2 (33)K, memberi bias ke basis TR1 sekaligus membuat kapasitor
resonansi C2 lebih aktif. Gain bas bisa 2 hingga 4 kali lipat (sekitar
6dB) lebih kuat dari amplifier lain.
R6 (33K), resistor gain. Semakin besar nilainya semakin besar pula
penguatannya. Penguatan dan kejernihan suara berbanding terbalik. Jika
rangkaian amplifier ini harus disupply dengan tegangan rendah, misal 12V
ct 12V, maka sebaiknya R6 ini diganti dengan yang lebih kecil, misalnya
dari 33K menjadi 10-12K.
R3 (560), kebalikan dari R6
C2 (47uF), kapasitor resonansi/kapasitor gain/kapasitor feed back, hanya
bekerja pada arus ac. Menjamin R3 supaya hanya meneruskan sinyal audio
(di atas 20Hz) & menahan arus dc.
TR1, TR2 (A564), Stage input yang bekerja kebalikan. TR1 penguat
non-inverting, sedangkan TR2 penguat inverting. Untungnya stage ini
menggunakan transistor PNP. Transistor PNP biasanya jauh lebih linier,
pemilihan komponen yang cerdas.
D1, D2, R4, R7, TR4, membentuk rangkaian regulator arus untuk mensupply
stage input. Dioda ini tidak harus high speed, yang penting kuat
membentuk tegangan sekitar 1.3V, amplifier lain malah mengganti dua
dioda ini dengan satu biji led.
R4 (10K), Bias D1 & D2, Semakin kecil semakin panas, semakin panas
semakin jernih. Menjamin TR1 & TR2 tidak kekurangan arus. Kejernihan
suara salah satunya ditentukan dari sini. Berfungsi juga untuk membuang
muatan kapasitor power supply, penting pada saat rangkaian dimatikan
dipegang untuk diperbaiki.
R10-R11 (100), C5-C6 (47uF), membentuk rangkaian filter dengung &
osilasi yang mungkin terjadi dari kaki-kaki TR3 & TR4. Osilasi
biasanya berupa sinyal ultra treble halus yang bisa membuat
heatsink/transistor power lebih panas.
D3 D4, D5, membentuk regulator tegangan bias untuk TR5 & TR6
(pengganti baterai 1,8-2,1v) yang nilainya 3 x dioda = 1,8V - 2,1V. Pada
rangkaian amplifier yang lain biasanya V bias ini di paralel dengan
kapasitor 100nF-2u2 agar lebih stabil saat terkena guncangan sinyal yang
berlebihan.
R12 (100), menjaga supaya nilai tegangan bias tidak lebih dari 2V.
Tegangan bias ini bernilai tetap, berada di titik CT (kira kira -1V
hingga +1V). Tegangan tetap ini terombang-ambing ke atas dan ke bawah
seperti getaran daun speaker. Sebenarnya R ini bisa dihilangkan.
Amplifier model ini bisa bekerja pada rating tegangan naik atau pun
turun, tidak seperti amplifier yang menggunakan dioda zener, rewel.
TR3 (D438), VAS (Voltage amplifier Stage). sebagai penguat sinyal
tegangan secara unbalanced. Menarik sinyal bias ke rel negatif supply.
Sedangkan yang menjaga/ menarik sinyal bias ke rel positif supply secara
otomatis adalah R8 (2K2) & R9 (4K7). Output antara rel positif dan
rel negatif tegangannya mendekati simetris tetapi tidak sama kekuatan
arusnya, oleh sebab itu perlu rangkaian penguat arus pertama (D313)
sebelum diumpan ke transistor final. Untuk amplifier mosfet biasanya
tidak perlu sepasang transistor ini (D313/B507) karena transistor final
mosfet sudah cukup aktif diberi arus gate kecil, 0.1mA.
C3, mengatasi noise & osilasi pada TR3
C4 (47u), Bootstrap, menyesuaikan getaran tegangan bias tadi, biasanya
kapasitor ini bernilai 22uF atau lebih. Jalur referensi yang dipakai
bukan ground tetapi jalur speaker untuk mengimbangi getaran tegangan
bias. Menyesuaikan kekuatan getaran bass pada saat konus speaker
bergerak ke depan. Membantu kerja transistor final supaya tidak panas
sebelah. Dan memompa/menampung tenaga untuk Volt-Amp-Stage pada saat
sinyal full berada dipuncak. Saya belum mengetahui nilai yang cocok
untuk ini.
TR5 (B507) & TR6 (D313), sebagai penguat arus tingkat pertama. Seringnya transistor ini diganti dengan TIP41C/tip42C.
R13 & R14 (330), memberi supply arus ke TR5 & TR6 lewat
emitornya masing-masing. Seringnya dua resistor ini hitam terbakar
karena ketidaksesuaian antara getaran yang dikeluarkan kit amplifier
dengan respon loudspeaker. Transistor final tidak mampu mempertahankan
tegangan yang diberikan transistor driver, beban/speaker dianggap
terlalu berat buat transistor power. Sebaiknya selain ganti transistor
driver/power dengan kualitas yang lebih baik, resistor 330 juga diganti
dengan daya minimal 2 watt karena terhubung seri terhadap beban/speaker.
R15 & R16 (0,5/5W), memberi supply ke TR7 & Tr8 lewat kaki
emitor. Resitor ini bernilai kecil karena kita menginginkan arus besar,
biasanya bernilai tidak lebih dari 0.5 Ohm.
TR7 (MJ2955) & TR8 (2N3055), transitor daya sebagai penguat arus
terakhir. Sebenarnya transistor buatan ST ini sudah lebih dari cukup
bagus, tetapi karena alasan model jadul, tegangan rating maksimum rendah
(maksimal 32v ct), susah memasangnya & murah harganya banyak di
antara kita memilih tranistor lain yang lebih mahal. Ada banyak
keuntungan menggunakan transistor logam dari pada transistor plastik
terutama untuk peralatan outdoor.
Saya sarankan untuk yang belum bisa memodifikasi rangkaian tersebut ada alternatif lain agar suara yang dihasilkan cukup memuaskan telinga anda, caranya cukup sederhana salah satunya dengan cara menggunakan RESISTOR 1% karena dengan menggunakan resitor 1% nilai yang dikeluarkan hampir mendekati sempurna daripada resistor 5% sehingga hasil yang dikeluarkan cukup bersih dan komponen tidak panas, jangan lupa sebelum disolder alangkah baiknya kaki resitor dikerik terlebih dahulu agar tegangan dapat dihantarkan secara sempurna langkah ini berlaku disemua komponen tidak hanya resistor. Cara yang kedua yaitu pemilihan Transistor(TR) sebaiknya gunakan transistor yang asli atau yang kualitasnya diatas transistor yang ada dipasaran.
Sementara cukup itu dulu yang dapat saya sampaikan, apabila ada yang salah tolong dimaklumi, saya juga sedang tahap belajar..